HUBUNGAN
MANUSIA DENGAN TUHAN YANG MAHA ESA.
Mengapa
manusia harus bergantung dengan Tuhan Yang Maha Esa ? Karena manusia bersikap
laku manembah.
Dari sikap laku manembah, selanjutnya dia hrus menganut agama
atau kepercayaan yang dianutnya, tidak krena keterpaksaan. Manusia secara bebas
memilih agama atau kepercayaan. Hal ini memang dijamin oleh Kitab Suci Al
Qur’an.
Di dalam QS
Al Kafirun ayat keenam disebutkan “ Lakum dinukum waliyadi “ yang artinya “
Bagimu agamamu dan bagiku agamaku “ Juga pada surat Al Baqarah ayat 256
disebutkan, “ Laa ikraha fiddin “ yang
artinya seseorang tidak boleh memaksakan keyakinannya kepada orang lain.
Yaitu apa yang dihayati, dipahami dan diyakini sendiri. Yang benar adalah memang benar benar adanya dan yang salah tetap salah dari manapun datangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar