Senin, 17 Februari 2014

HUBNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH




HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN YANG MAHA ESA.

Mengapa manusia harus bergantung dengan Tuhan Yang Maha Esa ? Karena manusia bersikap laku manembah. 

Dari sikap laku manembah, selanjutnya dia hrus menganut agama atau kepercayaan yang dianutnya, tidak krena keterpaksaan. Manusia secara bebas memilih agama atau kepercayaan. Hal ini memang dijamin oleh Kitab Suci Al Qur’an.

Di dalam QS Al Kafirun ayat keenam disebutkan “ Lakum dinukum waliyadi “ yang artinya “ Bagimu agamamu dan bagiku agamaku “ Juga pada surat Al Baqarah ayat 256 disebutkan, “ Laa ikraha fiddin “  yang artinya seseorang tidak boleh memaksakan keyakinannya kepada orang lain.

Jati diri yang memiliki kebebasan bergairah untuk berkuasa atau otonom dalam menentukan yang benar dan adil tidak diartikan manusia itu memiliki monopoli kebenaran, namun manusia beranggapan bahwa kebenaran hanya benar-benar kebenaran apabila kebenaran itu adalah otentik. 

Yaitu apa yang dihayati, dipahami dan diyakini sendiri. Yang benar adalah memang benar benar adanya dan yang salah tetap salah dari manapun datangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar