Sabtu, 22 Februari 2014

MANUSIA MEMILIKI CIPTA, RASA DAN KARSA






MANUSIA MERDEKA CIPTANYA, RASA DAN KARSANYA



Manusia yang memiliki jiwa merdeka, pasti akan memiliki jiwa berusaha untuk selalu bersikap kritis-objektif dalam menghadapi, memahami, menghayati dan menanggapi kenyataan hidup. Sikap mental yang krtis objektif adalah sikap yang bebas dari segala apa yang merintangi kita untuk melihat kenyataan yaitu kenyataan menurut keadaan yang sebenarnya.


Dengan jiwa yang merdeka, manusia mampu menghadapi tantangan, serangan terhadap dirinya secara tenang, tangguh, tidak grogi atau ragu-ragu. Untuk ini kita harus membebaskan diri melalui mawas diri ( introspeksi ) terhadap perbuatan kita


Seseorang yang memiliki jiwa merdeka tentu akan mampu mempertahankan hidupnya, sudah barang tentu dalam batas-batas kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Dan orang yang berjiwa merdeka maka merdeka pula ciptanya rasa dan karsanya


Merdeka ciptanya ini berarti manusia dapat menemukan pengetahuan yang baru, mampu mengembangkan pengetahuannya, mapun ilmu yang telah dimilikinya. Dengan daya cipta yang leluasa itu, manusia akan menjadi aktif, kreatif, kritis-objektif, daya pikirnya tajam, kecerdasannya meningkat, sehingga mampu dan berhasil menganalisis segala jaman. Inilah pertanda kemajuan dan keberhasilan.


Merdeka rasanya atau emosinya. Ini berarti manusia mampu membedakan apa-apa yang baik dan buruk, mampu menilai mana yang indah dan yang tidak, mana yang menyenangkan dan mana yang menyedihkan. Manusia yang memiliki rasa atau emosi merdeka akan memilki  budi luhur,selanjutnya akan memiliki sikap laku, prilaku baik. 

Dirinya mampu merasakan apa yang dirasakan oleh fihak lain segala tindakannya sebagai putusan kata hati. Dari itulah manusia memiliki iman yang kuat serta bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Karena kemerdekaan rasa, manusia tersebut memiliki kepribadian yang mantap serta mengerti akan jati dirinya. Dengan ketajaman serta kemerdekaan rasa, manusia akan mampu menangkap isyarat “ Sangkan aning dumadi “  


Merdeka karsanya, ini berarti bahwa karsanya atau psikomotoriknya dapat dikembangkan. Manusia yang memiliki karsa yang merdeka dapat mengembangkan ketrampilan dalam jiwanya. Dengan karsa yang merdeka seseorang akan mampu berswakarsa, memiliki ide-ide yang praktis, sehingga mampu berwiraswasta atau mandiri.


Seseorang yang merdeka karsanya akan memiliki kehendak, kemauan yang tangguh, tak mudah tergoyah, sehingga akan berhasil dalam usahanya.  Dan dari uraian di atas maka dapat dimengerti bahwa manusia baik seara individu maupun berkelompok, bermasyarakat dan berbangsa, apabila memiliki jiwa merdeka maka akan dapat berhasil dalam mencapai tujuan atau cita-cita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar