Rabu, 12 Februari 2014

TIGA PENYALAH GUNAAN


1. Jangan menyalah gunakan wewenang atau kekuasaan.. Sumber utamanya adalah adanya nafsu untuk berkuasa yang diwujudkan dengan agak keterlanjuran. Untuk dapat menyalah gunakan wewenang, pastilah manusia sudah memeliki kewenangan tersebut. Apabila dengan kewenangannya itu tercapai, maka pasti akan terjadi penyalah gunaan wewenang.
Kejadian ini tentunya akan berdampak kepada orang lain yang menjadi korbannya. Hal ini terjadi karena di dalam melaksanakan kemerdekaannya itu melebihi dari yang semestinya, sehingga ada fihak lain yang akan terlanggar kemerdekaannya itu.
Dan dengan kejadian ini pasti akan terjadi konflik batin, kalau dibiarkan berlarut larut maka akan terjadi konflik organisatoris, dan dampak yang lainnya, bisa menimbulkan retaknya jiwa kekeluargaan.

2. Jangan menyalah gunakan atau menyeleweng  bidang keuangan. Kenyataan hidup menunjukkan bahwa segala hal yang diperlukan untuk mewujudkan kebutuhan manusia baik yang sifatnya primer maupun sekunder, kesemuanya itu memerlukan uang. Adalah wajar apabila setiap manusia memerlukan uang tersebut.
Secara kodrati pada manusia memang ada nafsu kebendaan yang bisa menjadi pendorong ke arah penguasaan uang yang sebanyak-banyaknya. Apabila dorongan itu kemudian menimbulkan semangat wiraswasta atau kerja keras, hal ini berarti positif. Akan tetapi jika yang terjadi sebaliknya, menjadikan manusia itu lupa akan hak dan miliknya, maka hal tersebut cenderung unuk mendorong ke arah penyelewengan di bidang keuangan. 
Hal ini bisa mengganggu jalannya organisasi dan otomatis akan menghambat perkembangan organisasi itu. Belum lagi reaksi dan perasaan tidak enak bagi mereka yang merasa menjadi korban dari tindakan yang tidak terpuji tersebut. , ada semacam melawan aturan dalam masyarakat organisasi tersebut. Dan akhirnya hal itu akan merusak pula sendi hidup kekeluargaan.

3. Jangan melanggar kesusilaan. Adanya naluri untuk mengembangkan jenis, dalam kehidupan manusia, ditunjang pula dengan adanya nafsu seksual. Nafsu seksual itu memang merupakan hal yang diperlukan, demi melestarikan kelangsungan hidup jenis manusia. Apabila di dalam masyarakat terjadi pelanggaran kesusilaan maka sumber utamanya adalah juga nafsu seksual tersebut.
Oleh karena itu pengendalian diri amat diperlukan agar manusia mampu mengendalikan dirinya. Pelanggaran kesusialaan akan terjadi bilamana manusia sudah kehilangan kontrol atas dirinya atau dengan kata lain manusia sudah tidak mampu lagi mengendalikan dirinya.
Pelanggaran kesusilaan ini dilarang dalam masyarakat, khususnya masyarakat Tamansiswa, karena menurut ajaran agama, hukum yang berlaku, maupun menurut ajaran ketamansiswaan, hal demikian memang dinyatakan tidak terpuji.
Memetik pengalaman sejarah dari kehidupan Perguruan Tamansiswa, jika di suatu Perguruan Tamansiswa terjadi pelanggaran kesusilaan tersebut, maka akan berdampak kepercayaan masyarakat terhadapnya akan merosot, siswanya akan berangsur berkurang dan berakhir dengan ditutupnya perguruan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar