Selasa, 11 Februari 2014

TRI PANTANGAN KI HAJAR DEWANTARA


 Kita semua sebagai hamba Allah, Tuhan Yang Maha Esa , keberadaan kita di dunia ini adalah untuk mencari bekal hidup akhirat kita . Karena di tempat itulah tujuan akhir kita. Akan tetapi janganlah kita melupakan kebutuhan hidup kita selama kita berada di dunia juga membutuhkan bekal hidup, walaupun sifatnya hanya sementara.

Karena keberadaan kita di dunia ini tidak kekal , berarti yang kita nikmati ini adalah kesempatan. Maka manfaatkanlah kesempatan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa itu dengan sebaik-baiknya. Ingat kesempatan itu tidak akan berulang kembali, waktu yang sudah terlewatkan tidak bisa ditarik kembali. Bahagia dan celakanya kehidupan di akhirat itu ditentukan oleh perbuatan kita selama kita berada di dunia.

Dunia ini tempat ujian dan cobaan manusia dari Tuhan Yang Maha Esa, apakah berupa kesenangan, kemudahan, kelapangan, harta, tahta dan wanita atau sebaliknya berupa kesengsaraan, kemelaratan, penderitaan, musibah, dan sebagainya. Dan semua itu harus dihadapi dan disikapi oleh kita semua, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, siap atau belum siap.

Untuk menyikapi hal ini maka Ki Hajar Dewantara mengeluarkan fatwa lagi berupa Tri Pantangan.  Janganlah Tri Pantangan ini dianggap menyimpang dari tuntunan agama, justru semua fatwa atau pituah, nasehat yang Ki Hajar Dewantara ciptakan itu tidak terlepas daripada aturan main Allah dan RasulNya.

Siapapun yang ingin hidupnya aman, tentram, tertib, damai salam dan bahagia maka harus diterapkan teori Tri Pantangan itu. Dan ini harus dijadikan pedoman hidup dan tuntunan hidup di dalam menjalani kehidupan di dunia, khususnya Wong Tamansiswa dan umumnya untuk masyarakat bangsa Indonesia .

Apakah yang dimaksud dengan Tri Pantangan itu ?  Tri Pantangan adalah  :
a. Jangan menyalah gunakan wewenang atau kekuasaan ;
b. Jangan menyalah gunakan atau menyeleweng di bidang keuangan ;
c. Jangan melanggar kesusilaan atau jangan menzalimi sesama manusia.

2 komentar: