DOA AGAR TERHINDAR DARI BENCANA
Rasulullah SAW bersabda sebagaimana di riwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban dari Utsman RA :
Barangsiapa membaca :
Bismillahillazi la yadurru ma’asmihi syaiunfillardi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Ma-ha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” sebanyak tiga kali pada waktu pagi dan tiga kali pada waktu sore hari, maka dia sepanjang hari itu tidak akan tertimpa bencana yang mengejutkan. [HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.] Sumber : Bidayatul Hidayah Karya Imam Abu Hamid Al Ghazali
Rasulullah SAW bersabda sebagaimana di riwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban dari Utsman RA :
Barangsiapa membaca :
Bismillahillazi la yadurru ma’asmihi syaiunfillardi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Ma-ha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” sebanyak tiga kali pada waktu pagi dan tiga kali pada waktu sore hari, maka dia sepanjang hari itu tidak akan tertimpa bencana yang mengejutkan. [HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.] Sumber : Bidayatul Hidayah Karya Imam Abu Hamid Al Ghazali
Rasulullah saw telah memberitahukan kepada kita yaitu "
“Dengan nama Allah yang bila disebut" maksudnya adalah kalau kita sering
menyebut Allah, maka Allahpun sama sering menyebut kita. Kalau kita di saat
lapang banyak mensucikannya, memujinya, mentauhidkannya dan membersarkannya,
maka Dia pun sama pada saat kita dalam kesempitan dia akan melakukan seperti
apa yang kita lakukan. Intinya. kalau kita nanem cabe pasti buahnya cabe.
Lalu " segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan
berbahaya " perlu kita ketahui bahwa langit dan bumi juga sama makhluk
Allah. Kalau kita mau bersahabat dengan alam maka almpun akan bersahabat dengan
kita. Secara hukum sunatullah, siapa yang berbuat maka dia yang bertanggung
jawab. Contoh sederhana yang sekarang lagi terjadi banjir dimana-mana, untuk
yang lainnya silahkan anda pikir sendiri, anda lebih tahu dari saya
Lalu , " Dia-lah Yang Ma-ha Mendengar " apapun
yang kita ucapkan Dia dengar, Tapi perlu diketahui Allah hanya mendengar apa
yang diucapkan hati kita, itulah akibat yang akan kita alamu. Walaupun
berbicara dengan orang lain amat manis, tapi sebenarnya lagi menggapai untuk
keuntungan sendiri atau golongannya, sungguh Allah Maha Tahu. Kembali hukum
alam berlaku , tidak mungkin ada akibat kalau tidak ada sebab.
Lalu, "lagi Maha Mengetahui.” . Dia itu sungguh benar
benar tahu apa yang kita lakukan. Disinilah Kasih Sayang Allah masih diberikan
kepada kita, Dia itu amat tahu aib, keburukan dan dosa, atau kejahatan yang
telah kita lakukan, tetapi masih tidak dibukanya di depan umum, cukup hanya Dia
yang tahu, Mengapa ? Kali aja suatu saat manusia akan memohon ampunanKu dan
bertobat kepadaKu
Kenapa harus tiga kali , Tiga hal itu harus dilakukan secara
selaras, serasi dan seimbang, iman , islam dan ikhsan. Menurut Ki Hajar
Dwantara adalah Cipta, Rasa, dan Karsa. Cipta adanya di fikiran, Rasa adanya di
hati, Karsa adalah karya atau perbuatan. Ketiga-tiganya harus sama. Tidak sama
berarti munafik.
Apabila ketiga hal itu dapat dilakukan dengan baik dan benar
maka kadar atau bobot dari doa itu akan terbukti, tapi kalau ketiganya berjalan
masing, masing misalnya hatinya ke Allah, pikirannya ke Mall, perbuatannya lain
lagi, doa itu tidak akan terbukti. Ingin bukti , silahkan coba. Semoga Allah
meridoi atas aa yang aku sampaikan. Aaaamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar