AJARAN KI
HAJAR DEWANTARA TENTANG JIWA MERDEKA
Ajaran Jiwa
Merdeka merupakan bekal yang sangat berharga dan ampuh bagi kehidupan dan
hidupnya para pamong Tamansiswa. Setiap pamong harus berusaha mengikuti ajaran
tersebut menurut kemampuan yang ada. Dalam tugas melaksanakan kewajiban di
lembaga Tamansiswa, dengan jiwa merdeka tanamkan pula terhadap keluarga dan di
masyarakat dimana para pamong tinggal.
Ada atau
tidak ada pimpinan, para pamong harus berusaha menjalankan tugasnya dan juga
kewajiban sebagaimana mestinya, tanpa menunggu perintah apalagi paksaan. Semua
itu harus dijalaninya dengan senang hati dan ikhlas, sesuai dengan yang telah
digariskan menurut porsinya masing-masing.
Dengan jiwa
merdeka ,para pamong harus tetap selalu berusaha terus mencari sesuatu yang
bermanfaat bagi hidup dan kehidupannya di dalam kehidupan bersama. Dengan jiwa
merdeka para pamong harus bisa mengembangkan sesuatu yang bermanfaat bagi
kehidupan bersama.
Kehidupan
dengan jiwa merdeka akan terasa indah apabila bisa dilaksanakan dengan baik dan
benar dan akan tercipta suatu kedamaian, ketentraman, kesejahteraan lahir dan
batin baik untuk dirinya, maupun untuk masyarakat banyak.
Alangkah
sedihnya apabila siapapun yang mengabdikan dirinya di Tamansiswa ,tidak merasa
bahagia menjadi Wong Tamansiswa. Dan alangkah laknatnya siapapun yang mengabdi
di Tamansiswa sementara mulutnya berbicara tentang kemajuan Tamansiswa, menonjolkan
perjuangannya seolah-olah dia itu bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain,
tapi prilakunya menggerogoti Tamansiswa dari dalam.
Terutama sekali yang banyak
terjadi di dalam penyalah gunaan keuangan. Dan alangkah sangat sedihnya sapapun
yang sudah merasa pengabdiannya di Tamansiswa itu paling lama atau dikatakan
senior, akan tetapi prilakunya tidak menonjolkan sebagai figur, sebagai suri
teladan di lingkungan dimana dia bekerja, bahkan prilakunya itu sebaliknya,
selalu ingin dihargai, dihormati, diakui, akan tetapi terhadap para juniornya
tidak berbuat seperti apa yang diharapkan oleh pribadinya.
Dengan jiwa
merdeka para pamong Tamansiswa harus memiliki inovatif, kreatif, konsultatif,
korektif di dalam menempuh hidup dan penghidupan dengan tetap mengacu ajaran
hidup Ki Hajar Dewantara.
Dan perlu dikatahui bahwa ajaran hidup Ki Hajar
Dewantara ini bersumberkan Al Qur’an dan Hadits ditambahkan dengan nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia. Karena beliau berasal dari Jawa, maka budaya Jawanya
sangat kental sekali.
Sangat membantu dalam mengerjakan tugas ketamansiswaan. Terima kasih!
BalasHapus