Senin, 24 Februari 2014

KI HAJAR DEWANTARA DAN JIWA MERDEKA




AJARAN KI HAJAR DEWANTARA TENTANG JIWA MERDEKA

Ajaran Jiwa Merdeka merupakan bekal yang sangat berharga dan ampuh bagi kehidupan dan hidupnya para pamong Tamansiswa. Setiap pamong harus berusaha mengikuti ajaran tersebut menurut kemampuan yang ada. Dalam tugas melaksanakan kewajiban di lembaga Tamansiswa, dengan jiwa merdeka tanamkan pula terhadap keluarga dan di masyarakat dimana para pamong tinggal.

Ada atau tidak ada pimpinan, para pamong harus berusaha menjalankan tugasnya dan juga kewajiban sebagaimana mestinya, tanpa menunggu perintah apalagi paksaan. Semua itu harus dijalaninya dengan senang hati dan ikhlas, sesuai dengan yang telah digariskan menurut porsinya masing-masing.

Dengan jiwa merdeka ,para pamong harus tetap selalu berusaha terus mencari sesuatu yang bermanfaat bagi hidup dan kehidupannya di dalam kehidupan bersama. Dengan jiwa merdeka para pamong harus bisa mengembangkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan bersama.

Kehidupan dengan jiwa merdeka akan terasa indah apabila bisa dilaksanakan dengan baik dan benar dan akan tercipta suatu kedamaian, ketentraman, kesejahteraan lahir dan batin baik untuk dirinya, maupun untuk masyarakat banyak.

Alangkah sedihnya apabila siapapun yang mengabdikan dirinya di Tamansiswa ,tidak merasa bahagia menjadi Wong Tamansiswa. Dan alangkah laknatnya siapapun yang mengabdi di Tamansiswa sementara mulutnya berbicara tentang kemajuan Tamansiswa, menonjolkan perjuangannya seolah-olah dia itu bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain, tapi prilakunya menggerogoti Tamansiswa dari dalam. 

Terutama sekali yang banyak terjadi di dalam penyalah gunaan keuangan. Dan alangkah sangat sedihnya sapapun yang sudah merasa pengabdiannya di Tamansiswa itu paling lama atau dikatakan senior, akan tetapi prilakunya tidak menonjolkan sebagai figur, sebagai suri teladan di lingkungan dimana dia bekerja, bahkan prilakunya itu sebaliknya, selalu ingin dihargai, dihormati, diakui, akan tetapi terhadap para juniornya tidak berbuat seperti apa yang diharapkan oleh pribadinya.

Dengan jiwa merdeka para pamong Tamansiswa harus memiliki inovatif, kreatif, konsultatif, korektif di dalam menempuh hidup dan penghidupan dengan tetap mengacu ajaran hidup Ki Hajar Dewantara. 

Dan perlu dikatahui bahwa ajaran hidup Ki Hajar Dewantara ini bersumberkan Al Qur’an dan Hadits ditambahkan dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Karena beliau berasal dari Jawa, maka budaya Jawanya sangat kental sekali.

Tanamkanlah jiwa merdeka kepada pribadi masing-masing yang merasa bekerja di lingkungan Tamansiswa dari tingkat bawah sampai ke tingkat pimpinan Ketua cabang Perguruan. Jangan hanya mulutnya saja bicara, akan tetapi prilakunya tidak sesuai dengan apa yang diucapkannya, karena prilaku seperti ini adalah prilaku orang-orang munafik.

1 komentar:

  1. Sangat membantu dalam mengerjakan tugas ketamansiswaan. Terima kasih!

    BalasHapus