Rabu, 19 Februari 2014

PENTINGNYA JIWA MERDEKA




JIWA MERDEKA MERUPAKAN KUNCI KEBERHASILAN.

Dalam alinea pembukaan UUD 145 dikatakan , “ Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Demikianlah bunyi alinea tersebut.

Dalam alinea tersebut berisi tentang sikap bangsa Indonesia mengenai kebebasan suatu bangsa.

 Selain itu juga kebebasan tersebut sangatlah bertentangan dengan penjajahan atau penindasan. Bangsa Indonesia selama ditindas, dijajah oleh bangsa Eropa maupun bangsa Asia yang lain, mengakibatkan kemiskinan, kebodohan dan tidak maju. Penderitaan lahir batin itu benar-benar dialami oleh bangsa kita . Mengapa demikian ? 

Hal itu pada saat bangsa kita dijajah tidak boleh mengatur kehidupannya sendiri, tidak boleh membangun diri sendiri, tidak memiliki demokrasi, ya pokoknya semuanya serba dibatasi oleh penjajah. 

Penderitaan rakyat yang mencekam tersebut sangat memprihatinkan para tokoh masyarakat dan para pejuang bangsa. 

Diantara para pejuang yang terpanggil untuk mengadakan perbaikan nasib bangsanya adalah Raden Mas Suwardi Suryaningrat, yang kemudian terkenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. 

Melalui pendidikan anak dengan Tamansiswa, beliau menanamkan jiwa merdeka, kebangsaan, kepahlawanan, patriotisme. 

Dengan pendidikan jiwa merdeka menghasilkan anak-anak, yang kemudian menjadi manusia yang berjiwa merdeka. 

Manusia-manusia yang berjiwa merdeka itulah yang sanggup berjuang untuk memperoleh kemerdekaan bangsanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar